STAIM – Sumenep - Kegiatan Wisuda Ke 2 Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahuil Ulum       ( STAIM ) Pondok Pesantren Al – Usymuni Tarate Pandian Sumenep Telah dilaksanakan dengan penuh  khidmat di Gedung Al – Ikhlas Kementrian Agama Sumenep ( 28/05/2016 ) yang diikuti oleh mahasiswa Jurusan Syari’ah Program Studi Ahwal Al – syahsiyah   di kukuhkan sebagai sarjana strata satu ( Si )

Dalam acara itu juga dihadiri oleh perwakilan dari Kopertais, Tokoh Masyarakat, Disdik, Kemenag, dan beberapa pejabat penting dari  Instansi pemerintah Kabupaten Sumenep. Bersamaan dengan acara tersebut yaitu  pemberian bantuan beasiswa oleh Ahmad Sulaiman yang masih keluarga besar PP . Al – usymuni tarate dan  juga sebagai donator tetap STAIM dari perseorangan, memberikan bantuan secara simbolis Kepada K. ubaidllah cholil M.Pdi. M.HI berupa uang senilai Rp. 85 juta persemester.


Sebagaimana disampaikan oleh Ketua Sekolah tinggi Agama Islam Miftahul  ( STAIM ) K. ubaidllah cholil M.Pdi. M.HI mengatakan “ berterima kasih banyak kepada donator yang  telah membantu meringankan beban mahasiswa  untuk tetap melanjutkan kuliahnya semoga beliau dan keluarganya selalu dimurahkan rezekinya dan selalu dalam lindungan allah SWT. Amin


Ketua STAIM PP Al –Usymuni menyampaikan “ pada para wisudawan dan wisudawati bahwa gelar yang di sandangnya bukanlah pencapaian tertinggi dalam hidup. Hakikat kuliah bukanlah untuk meraih gelar atau status social , tetapi yang lebih penting adalah memamfaatkan ilmunya demi kepentingan ummat apalagi sekarang  kita sudah masuk diera globalisasi,  di asean sendiri kita sudah melaksanakan  Masyarakat  Ekonomi Asean ( MEA ) yang tantangannya semakin besar. Bagaimana bada akhirnya Mahasiswa menjadi pelaku sejarah bukan menjadi penonton sejarah


Pada pelaksanaan wisuda kali ini, disadari bahwa masih ada beberapa  kekurangan dan kendala yang ditemui di lapangan, namun demikian atas kerjasama yang baik dari seluruh panitia pelaksana, dan pihak-pihak terkait, kekurangan-kekurangan tersebut dapat diantisipasi dengan baik sehingga tidak mengganggu jalannya prosesi wisuda. Adapun kekurangan dan kendala tersebut menjadi pengalaman berharga untuk dilakukan perbaikan-perbaikan pada pelaksanaan wisuda yang akan datang.” ujarnya sambil tersenyum ( Jun )